23 Desember, 2011

SEPENGGAL KISAH PENDAKIAN GUNUNG HALAU-HALAU (Bag-2)

           Pagi Minggu 3 Juni, kami terbangun seperti biasa dalam keadaan ganteng dan aneh juga kenapa selalu begitu, mungkin inilah yang dinamakan takdir. hahah..
seluruh anggota tim bersiap membersihkan lokasi camp. Dan menyiapkan logistik sebagai asupan energy perjalanan hari ini menuju Puncak tertinggi di Selatan Borneo ini.
sambil menunggu sarapan masak, anggota memanfaatkan waktu untuk membersihkan diri, dan foto-foto mengabadikan perjalanan ditempat ini.
Mr.Gentong :)
       Pukul 10an setelah selesai memenuhi hak cacing diperut, kami siap-melanjutkan perlanan menuju camp II “Jumantir” Sekitar 2 jam tracking. tempat ini biasa dijadikan pendaki sebagai camp.
 Sepanang jalan menujut tempat ini masih lumayan asri dan indah. Tapi menyedih kan. menyedihkan menusuk hati menyayat sanubari. karena banyak Belati-belati dan golok para pendaki melukai pepohonan yang tak berdosa, hanya untuk mengabadikan bahwa mereka pernah bersentuhan dengan tempat ini. fuck Vandalism!!! >:(  Jika Mount Everest adalah tempat sampah tertinggi di dunia. maka disini adalah tempat sampah tertinggi di Kalimantan selatan.
kenapa? Karena tempat ini ketinggiannya sekitar 900an Mdpl, dan banyak sampah-sampah berserakan menari-nari di sini. Luar binasa!! Di tengah hutan Hujan Kalimantan ada tempat sampah???? sampah sisa makanan pendaki yang hanya ingin menikmati keindahan Pegunungan meratus.
Atau bisa jadi juga ini adalah sampah orang-orang yang mengklaim diri sebagai PA (pecinta alam).  tapi aku menganggap manusia-manusia seperti mereka adalah PA Gadungan. Karena pecinta alam sejati adalah manusia yang Idealis dan tidak asing dengan kata-kata ini“TidakTidak mengambil apapun kecuali foto, tidak meninggalkan apapun kecuali jejak, tidak membunuh apapun kecuali waktu”.
tapi pribadi aku pribadi menganggap mereka yang meninggalkan sampah, vandalis ketika mendaki bukanlah PA walaupun memiliki slayer dan KTA Pecinta alam!!
karena mereka belum mendapatkan makna dan hakikat sebagai pecinta alam.
           Oke sekian dulu renungan dan luapan kemarahan ini, Takut kemalaman kalau kebanyakan sekarang kita lanjutkan perjalanan!! ^_^
Setelah tracking beberapa jam mendaki perbukitan, menyusuri hutan, beberapa kali istirahat, akhirnya kami sampai di hotel berbintang 5 dimana fasilitas lengkap, kamar luas, free internet connection via Wifi, SPA, Pub, Billyard, dan restoran dengan menu utama Sea Food. Kami pun chek in dan menikmati fasilitas yang diberikan, beberapa anggota tim langsung Update status FB dan Upload foto dengan laptop, dan Handphone Black Berry, Aple, Anggur, cempedak, durian, Hingga Rambutan!!….Alaaaaahh Ngigau ya bung??wkwkwkwkwkwwwkkw…… :D
Kembali ke perjalanan!!
setelah tracking dan istirahat beberapa kali, akhirnya sampai juga di simpang tiga yang mengarah kepuncak halau-halau atau turun ke Kadayang Loksado.
Lembah Cirit!!
SUMBER AIR TERAKHIR
Dan kami meneruskan perjalanan menuju puncak. Tapi sebelum itu kembali kami mengisi perut yang sudah keroncongan menyanyikan musik reggae.uyeee..hahaha
lagi pula tenaga sudah terporsir dalam perjalanan hari ini.
    Lembah Cirit kami Istirahat dan mempersiapkan logistik dan alat masak. Dilembah cirit ini adalah sumber mata air terakhir sepanjang perjalanan hingga puncak dan kita harus turun sekitar 30an meter untuk mendapatkan air dan itupun kita harus menampung air dari lubang kecil yang membutuhkan kesabaran tinggi. oleh karena itu sebaiknya sebelum kepuncak isi semua penampungan air, kubur barang bekas, dan taburkan bubuk ABATE!!hahaha,emangnya pencegahan DBD?? :D
Setelah semua siap kami pun, menikmati makanan mewah ala anak rimba, Makanannya biasa saja, minumnya pun biasa, tapi suasana dan orang-orangnyalah yang luar biasa. Ini yang gak bisa dibeli dengan materi!!
bersamamu kuhabiskan waktu senang bisa mengenal dirimu, rasanya semua begitu sempurna sayang untuk mengakhirinya………”(Sahabat Kecil-Ipank)     
TRADISI MAKAN ANAK MERATUS :)
           Pukul 5 sore melanjutkan pendakian menuju Camp Penyaungan, lokasi camp terakhir sebelum puncak’ namun kami memutuskan untuk tidak nge-camp di sini tapi langsung dipuncak. Waktu yang dibutuhkan menuju Penyaungan ini hanya sekitar 30 menit-an. Ditempat ini suhu sudah mulai berubah lebih dingin dan jalur pendakian mulai curam. Matahari di ufuk barat terlihat menyapa dari kejauhan namun samar karena pepohonan tinggi yang menghalangi pandangan. ditempat ini juga kami mengumpulkan ranting-ranting kering untuk dibakar di puncak sebagai penerangan dan penghangat tubuh. Karena kami ekspedisi pada musim kemarau sehingga suhu udara Lebih dingin dari pada biasa, tapi hal ini justru menjadi kenikmatan tersendiri dalam pendakian.
            setengah perjalanan menuju puncak hari sudah mulai gelap, kabut mulai memburu, dan peluh mulai bercucuran dipipi,,Eemmhhh,,Assiiinn!!!ahhahaah
Tenaga sangat terkuras menuju puncak’ karena jalur track yang curam dan berlumut, terkadang kita harus berpegangan di akar-akar pohon untuk terus mendaki ke atas. ditambah barang bawaan di daypack n Carrier, dan Kayu bakar yang dibawa. Waaahhh,,,Caapeeeee!!!dan disinila stamina dan emosional diuji. Dan sekali lagi hal ini tidak akan menyurutkan semangat untuk terus menuju tanah tertinggi di Kalimantan Selatan.
setengah perjalanan menuju puncak hari sudah mulai gelap, kabut mulai memburu, dan peluh mulai bercucuran dipipi,,Eemmhhh,,Assiiinn!!!ahhahaah
Ayoooo,,,Sedikit lagi, Paaakssaaaaaa! Suara kawan yang sudah sampai di puncak terlebih dahulu,..
Daan,,, dengan tenaga yang tersisa, dengan langkah yang berat akhirnya Kami Sampai di Puncak Halau-Halau 1901Mdpl.
Alhamdulillah,,
Subhanakallahumma Anta Rabbi Haqqan Haqqa. Sajadtu Laka ya’ Rabbita Abbudan Wa Riqqa.
Semua lelah, hilang dan terbayarkan dengan keindahan di Puncak, ditempat tertinggi ini.
 Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena kekuatan dan kesempatan yang diberikan kepada kami sehingga dapat mengagumi alam ciptaannya.
Terima kasih kepada Orang kami yang selalu mendoakan dalam setiap petualangan dan ekspedisi yang kami lakukan...

"Dari ketinggian kita bisa belajar bahwa manusia hanyalah makhluk kecil yang terkadang sombong dan merasa lebih tinggi dari apapun, dan melupakan siapa sesungguhnya Yang Maha Tinggi"

        Sekian dulu catatan pendakian ini, karena kami akan meneruskan Ekspedisi ini menuju Loksado, Hulu sungai Selatan, dan Mencumbui indahnya Goa.
Salam Lestari, Salam Rimba...
Salam Damai Untuk Seluruh PENCINTA ALAM di TANAH AIR..

Catatan : Lumut Meratus 
NPAM.3511119160






21 komentar:

  1. asyik N keren bang,,, di tunggu postingan selanjut x ttg adventure... :)

    BalasHapus
  2. Mantap kawaan...baru sekarang bisa baca catper ttn pendakian Halau2...:-)

    BalasHapus
  3. Viet>> Thanks sanak,,, :)
    kapan2 muncak bareng kita!!!ehehe

    Fitria> Makasih ding,, Siaaap!! :)

    Bang Indra> thanks bang, buat berbagi sedikit info bang! :)

    BalasHapus
  4. sang penjelalah yang sempurna ... ^,^

    BalasHapus
  5. kerennn .. banyak orang bertanya jalur jelas kehalau2..perlunya pemerintah untuk memberi peta, marker..banyak orang luar penasaran dengan puncak halau2...

    BalasHapus
  6. Ulfi> Biasa saja bro!! :)

    merabaindonesia> Ya semestinya pemerintah bisa membaca potensi besar dari Halau-halau, dan minimal bisa membuat pusat informasi pendakian!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam Kenal ,

      Wah keren banget yaa , Gunung Halau - Halau , bang saya boleh minta informasi tentang rute pendakian nya .. ? saya ada rencana ingin mendaki Gunung itu, atau mungkin kiranya abang bisa antar saya kesana .. :) .

      Hapus
  7. Wah dengan senang hati, kapan rencananya???
    Insya Allah kami siap untuk mengantarkan!! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok mas makasih atas responya , nanti saya kabari lg , insya Allah Bulan depan mas. kalau semuanya sudah siap , sekarang kami masih mendiskusikan nya , terima kasih ya mas.


      salam lestari

      Hapus
  8. mas, bisakah dishare informasi untuk transportasi umumnya/alternatif transport dari desa atau kota terdekat?
    saya tertarik nih buat jalan kesana.
    terima kasih mas,

    salam lestari
    2q adventure.

    BalasHapus
  9. klo angkutannya mas. dari Banjarmasin menuju Barabai, trus stop di terminal birayang bru cari angkutan ke Batu kambar desa terakhir sebelum pendakian.

    BalasHapus
  10. bang tolong info nya...rute menuju Air Terjun Sungai Karo...katanya berada di kaki gunung Halau-Halau...salam lestari

    BalasHapus
  11. Salam Lestari, gan kalau blh tw contact person agan brp? ane Hadi dari bandung 085659179732

    thx b4

    BalasHapus
  12. Boleh umpat lah ulun amun pian ke situ pulang ?

    BalasHapus
  13. ayok januari 2014 kami naik ke halau-halau,siapa yg hndk beimbai nyaman beatur.ulun fiko dari bjm.salam.

    BalasHapus
  14. Dalam wktu pendakian apa ada hal2 yg aneh lah bang ? Dn rute nya giman
    Saya mau kesana sekitar bulamln mei nanti

    BalasHapus
  15. Dalam wktu pendakian apa ada hal2 yg aneh lah bang ? Dn rute nya giman
    Saya mau kesana sekitar bulamln mei nanti

    BalasHapus
  16. Di dunia aja keren apa lagi di surga mas

    BalasHapus
  17. Skrang sudah ad petanya...soalnya baru trun dari halau-halau minggu siang

    BalasHapus